Paradoks kehidupan adalah bahwa:
- Kita memiliki gedung-gedung yang lebih tinggi tetapi kesabaran yang rendah
- Kita memiliki jalan bebas hambatan yang lebih lebar tetapi sudut pandang yang lebih sempit
- Kita mengeluarkan uang lebih banyak, tetapi memiliki lebih sedikit
- Kita membeli lebih banyak, tetapi menikmati lebih sedikit
- Kita memiliki rumah yang lebih besar dan keluarga yang lebih kecil, lebih nyaman, tetapi waktu yang lebih sedikit.
- Kita memiliki lebih banyak gelar, tetapi logika yang lebih sedikit
- Kita memiliki lebih banyak pengetahuan, tetapi penilaian yang lebih sedikit
- Kita memiliki lebih banyak ahli, tetapi lebih banyak masalah
- Kita memiliki lebih banyak obat-obatan, tetapi kesehatan yang lebih sedikit
- Kita telah melipatgandakan barang milik kita, tetapi mengurangi nilai kita
- Kita terlalu banyak berbicara, terlalu jarang mencintai, dan terlalu sering membenci.
- Kita telah belajar bagaimana mencari uang, tetapi bukan kehidupan
- Kita telah menambah tahun-tahun dalam hidup kita, tetapi bukan kehidupan dalam tahun-tahun tersebut
- Kita telah mencapai bulan, tetapi memiliki masalah dalam menyeberang jalan dan menemui tetangga baru
- Kita telah mengalahkan luar angkasa, tetapi bukan dalam diri kita
- Kita telah melakukan hal-hal besar, tetapi bukan hal-hal yang lebih baik.
- Kita telah membersihkan udara, tetapi mengotori sang jiwa
- Kita telah mengalahkan atom, tetapi bukan rasa diskriminasi
- Kita menulis lebih banyak, tetapi mempelajari lebih sedikit
- Kita berencana lebih banyak, tetapi mencapai lebih sedikit
- Kita telah belajar untuk terburu-buru, tetapi bukan menunggu
- Kita membuat lebih banyak komputer untuk menampung lebih banyak informasi, tetapi kita berkomunikasi semakin lebih sedikit
- Kita makan terlalu banyak, meluangkan waktu terlalu ceroboh, tertawa terlalu sedikit, menyetir terlalu cepat, marah terlalu besar
- Kita tidur terlalu larut, bangun terlalu lelah, membaca terlalu sedikit, menonton TV terlalu banyak, dan berdoa terlalu jarang
- Makanan siap saji dan pencernaan yang lambat
- Orang besar dengan karakter yang kecil
- Keuntungan yang tinggi dan hubungan yang renggang.
- Ada dua penghasilan tetapi lebih banyak perceraian
- Ada rumah yang lebih mewah, tetapi keluarga yang berantakan
Ini adalah zaman instan:
- Popok sekali pakai
- Moralitas sekali pakai
- Hubungan sekali pakai
- Berat badan berlebihan
- Pil-pil yang melakukan segalanya, dari menceriakan, menenangkan, sampai membunuh
Ingatlah:
- Luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang Anda kasihi, karena mereka tidak akan ada selamanya
- Ucapkan kata yang baik kepada orang yang memandang Anda dengan ketakutan, karena si kecil tersebut akan segera tumbuh besar dan meninggalkan Anda
- Beri pelukan hangat kepada Sahabat di sisi Anda, karena itulah satu-satunya harta yang dapat Anda berikan dengan hati dan tidak membutuhkan biaya
- Katakan saya menyayangimu kepada orang yang menyayangi Anda dengan tulus, tetapi dengan penuh makna
- Ciuman dan pelukan akan memperbaiki luka ketika dilakukan dari lubuk hati yang paling dalam
- Bergandeng tangan dan nikmati saat itu karena suatu hari orang tersebut tidak akan ada lagi
- Berikan waktu untuk mencintai, berikan waktu untuk berbicara (FAI)
No comments:
Post a Comment